Sabtu, 26 Mei 2012

Malming apes

Hidup adalah perjuangan. Ya. Baru saja tadi aku jalan-jalan ke pasar malam gang sebelah kosan. Uang 10rb raib entah kemana. My Fault. Karna naruh di saku jaket berdampingan dengan hp. Entah kenapa di tanggal yang tua ini, uang 10rb begitu berarti bagi seorang anak kosan. 10rb itu bisa buat meningkatkan status gizi selama 5 hari dengan beli telur setengah kg. Atau beli indomi 6 biji. atau beli bensin 2 liter buat pp kampus-kosan.
Hubungannya sama perjuangan?? yah, kini batin dan pikiranku mulai terusik agar segera melupakan uang yang hilang tadi. Salah satunya dengan menulis di blog ini. 
Pasti ada hikmah selain lebih hati-hati nyimpen duit di tanggal tua yang bisa ku petik, meski belum tahu apa itu..
Lhoh?? bukannya makin terkenang selamanya dengan mengukir di sini??
Biarlah. Dari pada menggerutu tidak jelas mending menuangkannya melalui tulisan dan olahraga jari menari di keyboard.

Backpakeran to Bromo

Pada hari jumat tanggal 30 Maret 2012 kemarin, tepatnya jam 09.30 akhirnya jadi ke Bromo dengan berbekal
1.  peta Kota Surabaya seharga Rp. 16.500,- dari toko buku Toga Mas,
Perjalanan kami dari Gubeng kertajaya ke terminal Bungurasih memakan waktu kurang lebih 30 menit, kami menuju parkiran motor.
2.  Harga untuk parkir sepeda adalah Rp. 4000,- di tambah helm 2 helm Rp. 2000,- dan ditambah Rp. 3000,- per hari jika menginap.
3. Pukul 10.00wib di terminal Bungurasih, kami mendapatkan info dari petugas untuk naik bus patas AKAS atau LADJU agar sampai ke kabupaten Probolinggo. Harga tiket @ Rp. 23.000,- untuk bus Ladju, (pada akhirnya saya tahu bus ini lebih mahal dari pada bus Akass, karena ternyata bus Akass @ cuma Rp. 14.000,-) harga memang sebanding dengan kualitas, selain lebih cepat Ladju juga lebih kalem 'supiran'nya, bagi saya yang gampang pusing n mabok, pilihan bus Ladju is the best. Pulangnya pas naik Akass pusiiing..........
4. Sampai di terminal Probolinggo sekitar pukul 12.30 wib, kami shalat dhuhur di mushola kecil yang terletak di samping rumah makan sekitar.
Di luar terminal kami naik angkutan minibus dengan harga @25 rb, sudah mepet gak bisa ditawar lagi.
5. Pukul 15.45 kami menginap di homestay Cemara Indah dengan mengambil economic class seharga 80rb/malam, kalo yang ada fasilitas hot waternya sekitar 250 ribu/malamnya,, ternyata.... BRRRrrrrrrrr (lebih baik pilih yg ada fasilitas hot waternya)...  Oya harga ini harusnya bisa ditawar lebih murah lagi karena kemarin kami bayarnya pada seorang calo.. ending-endingnya kami tau harga aslinya 65rb/malam.
Menu disana: (cari Sendiri)
Mi Rebus, NasGor, MiGor, Nasi Pecel Rp 7.000,,-
  • Kopi Panas Rp. 3000,-
  • Setelah itu, kami ditawari paket ojek @125.000 ke penanjakan, kawah bromo, batu singa, padang pasir, malang kebun apel. Tapi tidak kami ambil.
  • Kami jalan kaki ke kawah bromo lewat lereng disamping hotel perjalanan sekitar 30 menit, Sampai di depan gunung bromo, kami harus lanjut jalan kaki lagi sekitar 5 km, dengan jalan MENANJAK... akhirnya karna kelelahan pulangnya saya milih naik ojek ke penginapan @15.000,-
  • Naik kuda dari bawah ke atas penanjakan @25.000,-
  • Harga Bunga Edelweys @10.000 (sepertinya masih bisa di tawar lagi)
  • Angkot Pulangnya @30.000,- lebih mahal 5rb :( gara-gara supirnya nyebelin!
  • Bis AKSA dari Probolinggo ke bungurasih @rp 14.000,- dan goncangannya bikin mual...
Perjalanan pulang diselimuti dengan perasaan galau karena 2 sim card kamera digital yang kami bawa tanpa alasan yang jelas error semua ketika menikmati Sun Rise di Penanjakan... Beberapa hari kemudian alhamdulillah masih ada sekitar 75% memorinya masih bisa diselamatkan..
pagi hari jalan-jalan ke kebun di samping penginapan

 menikmati sunrise
 bumi penginapan
pesona Bromo di pagi hari..


kabutnyaaaaaaa.... indah.. sayang fotoku rusak satu pas disini.. hiks
udah siang tapi tetep Brrrrr.....

sekilas sempat merasa di scene teletubbies melihat bukit sekitar..

perjalanan menuruni bukit menuju kawah Bromo

ini rute yang harus ditempuh, kawahnya ada di sebelah gunung yang kiri
nope! bukan yg hijau tapi yg tinggal separo.. ternyata jauuuuuuuuuuuuh..

foto di depan kawah dengan setengah hidup ketakutan..
smile outside, super duper afraid inside!

anginnya banter..cocok untuk maen layang2.. :D sayang ga bawa..

ini foto sebelum matahari terbit di penanjakan, tepat sebelum card readernya wafat..

Jumat, 25 Mei 2012

Absurd

kipasku menderu mengabar angin
kalo gerah kenapa tidak keluar saja?

paranoid, paranoid, enyahlah
seakan kamu masih mengintaiku..
harapan palsu senyum semu
puaskah kau tahu aku masih memikirkanmu??