Apa kita hidup di dua dunia yang yang berbeda
setiap orang menjadi berubah
kacamataku biru
dan punyamu hijau
punya dia merah
kamu masih terlihat biru
tapi aku merah di matamu
tidak apa-apa
jalan memang berliku dengan banyak pilihan
kita mengambil jalan yang berbeda
untuk sampai di tempat yang sama
tidak apa-apa
jangan khawatir
di persimpangan ini
awal dan akhir perjalanan ditentukan
jalanku, jalanmu, jalan mereka
tidak apa-apa
kita akan sampai di tempat yang sama
hanya iringan yang tidak akan pernah sama
angin masih berhembus
mentari masih hangat
ikan berenang di air
tanah di bumi masih menumbuhkan
paru-paruku masih menyaring oksigen
darahku masih mengalir
dan bunga masih merekah
tidak perlu khawatir
biarkan mereka dan kamu berubah
dan aku akan menjalaninya
mengayunkan langkah lebih jauh
berdoa lebih lama
tersenyum lebih sering
memberi lebih banyak
berharap lebih sedikit..
sejumput impian, selembar kertas, sebatang pena..
di sini
hitungan tahunku tak berarti
puisinya bagus
BalasHapus