kenapa ya aku jadi lemah gini.... merasa tetep perlu menuliskan sesuatu pada postingan ini, sekedar mengurangi penat, pengen rasanya menjadi seseorang yg bisa mennyemangati diri sendiri, bahkan orang lain, karna -Allah lebih menyukai hambaNya yang kuat- dan -manusia yg paling baik adalah manusia yang paling banyak memberikan manfaat bagi orang lain-
apa mau dikata, iman ini kadang rasanya benar2 up and down, seperti roller coaster, kadang naik turun menukik, sebenarnya mungkin masalah saat ini yang sedang ku rasakan tidak sebanding dengan penderitaan dan masalah yang dihadapi orang2 di luar sana-notabene makan saja susah, hidup tidak tenang karna dalam suasana perang, menderita cacat, penyakit ganas, ataupun kesedihan mendalam krna di tinggalkan orang yg dikasihi untuk selamanya... tidak! BUKAN! hanya masalah super kecil jika dibandingkan dengan itu... mungkin inilah karakter dominan pengguna otak kanan yg belum profesional mengendalikan hatinya, ya!
memang susah mengendalikan hati agar tidak turut mencampuri kehidupanku, ia datang tanpa permisi membawa pedih atau luka, pun meninggalkan kecewa atau benci-yang ku tau racun hati-
cukup dengan sebuah kata untuk membuat hancur sebuah bangunan di hati bernama sabar, karna ia begitu rapuh, lebih rapuh dari rumah laba2 padahal -perumpamaan rumah yang paling lemah adalah rumah laba2-
mungkin aku terlalu lama membiarkan hati ni tidak terjaga tanpa kunci, sehingga ia bisa masuk sesukanya, padahal akulah pemilik rumah! aku yg harus menjaganya sendiri! dan ia tidak akan masuk tanpa seijinku! -dan setan tidak akan masuk kedalam pintu atau sesuatu yang dalam keadaan tertutup dengan menyebut nama Allah-
wake up wik!! tugas saat ini adalah bikin gembok n kunci rapat2 hatimu untuk semua yang akan menghancurkan bangunan sabar, mereka (negatif thinking, benci, iri, tergesa-gesa, keraguan, marah, dan sedih)..
Bismillah... ceklek!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar