This evening, I saw my self in the mirror
So far away, my reflections staring forward
as they told me
You have to change!
Reach all the possibilities, in the name of Allah
if Allah will, I will do so..
beberapa pemikiran hanya sempat mampir di note, kadang terhapus setelah dibaca ulang, tidak mampu terucapkan. Mungkin jika di visualkan jiwaku nampak seperti kain yang sangat usang.
Aku tahu, tapi tidak bisa mengaplikasikan apa yang ku tahu.
ingin bicara tapi kata-kata seakan berhenti di tenggorokan saja.
Mengeja kata ku terbata
Menterjemahkan ucapan sungguh dulu tak se-rumit ini
apa sebenarnya yang terjadi?
ku terasing di keramaian.
hina nya diri membuat tak mampu memandang langit
terlalu malu pada Mu..
Terlalu banyak dosa dan aib
jika mati seonggok daging ini pasti busuk tak terperi
siapa yang mau menerima ku
jangankan teman, orangtuapun pasti meninggalkanku sendiri di peluk bumi
tinggalah jasad menanggung yang harus dipertanggungjawabkan
tak mau jiwaku mati saat jasadku masih hidup!!
Tak ingin namaku hanya terukir di batu nisan dan selembar kertas!!
makna hidup di hati manusia lain, seberapa banyak dan seberapa lama, sekuat apa jiwa-raga berlari ditinggalkan jutaan manusia lain
seistimewa apa aku di mata orang sekitarku
masihkah menjadi sama di desa, kecamatan, kabupaten, provinsi, negara, dunia,bumi, galaksi.
sungguh tak ada hak sama sekali secuil sekalipun untuk merasa bangga
apa yang dikejar
kenapa hidup disini
mengenalmu, orang lain disekitarku
pantaskah hati ini merana hanya karna dunia yang sementara
padahal kehidupan setelah mati itu jauh lebih kekal
bahagiaku sederhana
lets living this short live!!
*awakening for myself
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus