Selama ini belum pernah aku pergi ke luar kota dalam waktu yang lama dari rumah. Membayangkan hidup 2,5 tahun di sana, jauh dari orang tua, terutama ibuk.
Sekarang tiap kali jalan di dalam rumah, slalu melihat semuanya dengan sedikit lebih lama. Berusaha merekam sebanyak mungkin semua yang ada. Dapur mungil yang menyatu dengan ruang makan, kamar ibuk yang empuk dan adhem -menyenangkan tidur di sini... Tempat bersantai yang sejuk di atas, melihat anggrek2 ibuk yang sedang mekar sambil nyuci baju, aku akan merindukan ini...
Persiapan barang2 yang akan ku bawa pun semakin banyak, rasanya dari hari ke hari kok semakin bertambah saja ni..
Ehm, tapi bukan hal diatas yang sebenarnya mau ku sampaikan, intinya di sini adalah, tentang sebuah kemandirian yang pasti akan menghampiri setiap orang. Kebersamaan selalu silih berganti dengan kesendirian. Begitu seterusnya sampai hitungan yang tidak terhingga. Sebuah pilihan hidup yang harus di jalani dalam sekejap menentukan rangkaian hidup kita selamanya, hingga di masa yang kekal nanti.
Sejak dari awal konsepsi pembentukan manusia, kita adalah sebuah sel yang berkelompok, dari geromblan sel telur di ovarium, atau dari gerombolan sperma di testis, lalu ada saatnya ketika harus keluar dari gua,yaitu ketika kita sudah dinilai MATANG oleh alam, mulailah sebuah kehidupan baru penuh kompetisi. Jika harus bertanya kenapa tidak di dalam gua saja terus? tidak perlu menghadapi resiko tersisihkan dari seleksi alam :kematian: tiduran dan bersantai di gua yang nyaman?? Karena kehidupan baru yang lebih indah terhampar di luar sana.
Setiap manusia adalah pribadi yang terpilih oleh alam, jika tidak terpilih dan sudah ditakdirkan bagaimana bisa kita melewati jutaan probabilitas menjadi yang bertahan hingga saat ini.
1. Probabilitas ketika masih berbentuk seltelur/ sperma. Ketika sel telur dan sperma di keluarkan dari gua/pabriknya belum tentu semua akan menjadi individu. Banyak yang terbuang mati karna salah waktu dan salah tempat sehingga tidak bertemu pasangannya.
2. Probabilitas ketika dalambentuk konsepsi/janin. Buanyaak sekali hal yang dengan mudah bisa menggugurkan kita: virus TORCH, penyakit ibu, infeksi bakteri, kesalahan pembentukan jaringan, dll
3. Bayi, anak-anak, remaja, dewasa.... hingga saat ini sih saya yang sudah berusia 22 tahun secara normal dan sudah pernah lolos dari kecelakaan sebanyak takterhitung kali. Belum dari penyakit yang bisa saja menjangkiti tanpa ku tahu, misal jaman flu burung, flu babi, aids n hepatitis dll. (Alhamdulillahirobbil alamin)
Manusia menjadi sendiri lagi ketika sel telur dan sperma sudah bersatu menjadi sebuah zygot-morulla-blastula lalu menjadi janin- dilahirkan menjadi sesosok bayi dikelilingi kasih keluarga-anak2-remaja-dewasa-menemukan pasangan hidup lagi-mati-sendiri lagi di alam kubur-hingga nanti di akhirat beramai2 lg berkumpul bersama orang2 yang layak sesuai amalnya di dunia..
ditulis di tengah kesibukan packing dan menumpuknya barang bawaan yang menggunung...