Jumat, 11 November 2011

Dear Pahlawanku – Tanpa Nama

Yang terhormat, ruh dari raga yang sudah lebih dulu terbaring di tanah air ini.
Salam sejahtera bagimu dan penghuni surga. Yang ber nisan dan yang tidak sempat dikenali.

Aku, salah seorang anak penerus mu. Malu, karna tidak se heroik engkau yang mengorbankan jiwa dan ragamu demi kemerdekaan yang dicapai negeri ini. Sebagian dari ku masih berkubang dalam kelam,
bahkan tidak tahu harus bagaimana membayar tetesan darah dan
pedih perihmu menerjang peluru penjajah..

Bapak Pahlawan...ijinkan aku bercerita,
kini penjajah tak lagi bersarungkan peluru dan ranjau, mereka menggunakan senjata yang berkali-kali lipat lebih jahat. Senjata itu mampu menghisap semangat para pemuda mu, menggerogoti jiwa dan nalar sehat tanpa ampun. Mematikan nurani serta membabat rasa hormat. NAPZA dan kemalasan telah membunuh sebagian dari kami, racun HEDONISME mengalir pelan tapi pasti, membuat lupa pada perjuanganmu..  Belum lagi ulah nakal kami yang merusak tanah air, hutan, sungai, dan laut peninggalanmu.

Engkau pasti bersedih dan melihat sendiri dari atas sana,
Aku mohon maaf mewakili generasiku. Ku tahu ini tak akan cukup...tak sebanding dengan kegigihan dan jiwa patriotisme mu..menyongsong dengan bambu runcing melawan peluru..aku.. melihat ular saja ketakutan..

sumber: google
Bapak Pahlawan yang berani, ijinkanlah aku bercerita lagi, sebagian dari generasimu ternyata telah mencetak prestasi yang membanggakan. Generasi anak SMP mu mengalahkan bangsa yang pernah merobek raga dan nurani Bangsa kala 1945 itu. Mereka kalah.. lebih dari 1.000 peserta dari 24 negara di seluruh dunia
di bidang Robot!! Belum lagi ratusan, ribuan, entah.. banyaknya medali emas yang telah dikumpulkan
anak-anakmu, menjadi pemenang di medan laga Internasional. Sampai tak mampu ku sebutkan satu-satu. Engkau pasti lebih tahu..

Tuhan kiranya telah membisikkan angin surga dari bumi padamu,

tersenyumlah...

Anak bangsamu berhasil memperkenalkan budaya dan warisan leluhur menjadi berpengaruh di dunia Internasional. Batik, sudah menjadi panutan dan membawa ciri khas Indonesia menjadi lebih dikenal diseluruh dunia. Kemudian, Brand internasional Gucci dan Christian Dior menggunakan kain tenun asli Indonesia sebagai bahan bakunya.
Gamelan bahkan sudah menjadi kurikulum sekolah di Di New Zealand, Singapura, Amerika Serikat dan Jepang. Tas ‘Bagteria’ buatan Indonesia terpampang indah di berbagai etalase mall-mall kelas atas
di 32 negara di seluruh penjuru dunia. Belum lagi prestasi-prestasi lain yang tak mampu aku sebutkan di sini..

Bapak Pejuang kemerdekaan...
istirahatlah dengan tenang di alam sana,
biarkan sebagian dari kami yang baik
membaikkan negeri ini dengan seluruh
energi positif untuk menutup dan menyadarkan
sebagian yang masih tertidur..

sumber:google
dengan segala kekurangan dan kelebihannya

Aku Masih Mencintai Negeri ini sepenuh hati

NEGERI INDONESIA

Negeri yang engkau tinggalkan pada kami

dengan penuh perjuangan.,..

sumber:google
Bapak Pahlawan,
kali ini Indonesia sedang kembali berlaga di Sea Games..
menjadi tuan rumah!
Doa ku, semoga bisa mempersembahkan yang terbaik
agar engkau tersenyum disana,
setiap dari kami pasti akan menyusulmu ke alam sana, hanya saja kita terpisah ruang dan waktu. Songsong kami semua yang tertatih ini, ajak kami sedikit ikut menikmati seperti apa kehidupan surga terindah yang kini engkau tempati itu..

Salam takzim,
Pemuda Pemudi Indonesia..


“Postingan ini diikutsertakan dalam Kontes Dear Pahlawanku yang diselenggarakan oleh Lozz, Iyha dan Puteri

Sponsored by :



*sumber: http://sejarah.kompasiana.com/2011/02/27/10-prestasi-indonesia-di-dunia-internasional-tahun-2010/
http://indonesia-liek.blogspot.com/2011/09/indonesia-di-mata-dunia-internasional.html

8 komentar:

  1. aaah,.. saingannya keren-keren..
    ah tapi kalah menang bukanlah yang utama
    yang penting ikut meramaikan.,
    karena dengan meramaikan event ini, kita jadi menyiram semangat perjuangan yang mulai layu dalam hati..
    semoga sukses :D

    BalasHapus
  2. Setujuuu....yang penting ikut berpartisipasi... :) tulisan saya masih berbau newbie, semoga sukses juga yaak..:)

    BalasHapus
  3. Wah udah ikutannn...
    Aku belum dapet ideee...
    Oh ya mbak, emang siapa mbak menurut mbak si bulan itu? *lho kok nggosip*

    BalasHapus
  4. :) baguuus wiiii... good luck yak!

    BalasHapus
  5. lakukan langkah kongrit dengan berkarya semampu kita, meski kecil namun saya yakin pahlawan disana akan bangga..

    terima kasih turut berpartisipasi di gelaran kami, artikel sudah saya catat sebagai peserta ya

    BalasHapus
  6. @mb una he he he.. yg berinisial .....77 kaaan? wkwkwkwk
    @rofida: meramaikan rof..ayo ikutaan..
    @Lozz: iya benar sekali, setiaporang bisa ikut berjuang sesuai kemampuannya dan bidangnya masing2... terima kasih sudah di catat... :)...

    BalasHapus
  7. penjajahan itu masih ada ya mbak, tak terlihat, tp ada. semangat selalu. makasih ya candra dah ikutan dear pahlawanku.

    BalasHapus
  8. @mb puteri: iya. penjajahan masih ada, begitu juga pahlawan2 yang tidak terlihat, mereka juga masih ada. hanya saja taktik gerilyanya tidak lagi seperti dulu.
    sama2 mbak.. :)

    BalasHapus